Layar Keinsafan



Dream with Me
Hamza Namira
Dream with me,
Of a tomorrow that’s coming,
And if it doesn’t come,
We’ll bring it ourselves.
We’ll stride upon this path,
Our many footsteps will lead us to our dream.

Dream with me,
Of a tomorrow that’s coming,
And if it doesn’t come,
We’ll bring it ourselves.
We’ll stride upon this path,
Our many footsteps will lead us to our dream.

No matter how many times we fall,
We’ll be able to rise again,
Find the way through, challenge and defy the dark clouds,
We’ll find our night transformed into a thousand days,
Only if we dream.

No matter how many times we fall,
We’ll be able to rise again,
Find the way through, challenge and defy the dark clouds,
We’ll find our night transformed into a thousand days,
Only if we dream.

Dream with me my friend,
Our footsteps will shorten the distance
I care about my innocent dream
Whatever it may be


It will stand beside us
No matter how long our journey becomes
Even if we become lost, my friend,
Our reunion will rally us toward our dream,
Towards our dream,
Towards our dream,
Towards our dream.
Towards our dream,
Towards our dream,
Towards our dream,
Towards our dream,
Only if we dream.



DREAM OF SOMEDAY EVERYONE UNDERSTAND AND
RESPECT EACH OTHER - TO THE WORLD GREATEST
PEACE AND HARMONIES - NO WAR

[Tinta dan ilham ] Masihkah ada jalan pulang

Bismillah, Walhamdulillah Wassalatu Wassalamu `Ala Rasulillah, Wa'ala Aalihie Wasahbihie Waman Walaah.

Assalamualaikum w.b.t.h..salam syukur,salam tarbiyah,salam sayang..salam perjuangan..
[Tinta Dan Ilham] : adalah topik baru yang mencakupi pandangan ana mengenai lirik lagu nasyid dengan kehidupan manusia. Tajuk lirik lagu minggu ini adalah nyanyian haikal (mentari hidup):

Mentari Hidup
Album : Erti Pengorbanan
Munsyid : Haikal
http://liriknasyid.com


"Kala senja itu tiba
Kutermenung sendirian
Terasa diriku ini jauh dari rahmat Tuhan
Dosa yang aku lakukan
Menerjah ruang fikiran
Masihkah ada untukku keampunan

Gelap rasa dunia ini
Tanpa cahaya Ilahi
Baru kini kusedari
Jalan yang aku lalui
Memusnah pedoman hidup
Melempar hatiku ini ke lembah kehinaan

Dalam kegelapan itu
Terbit cahaya dari-Mu
Memandu hamba-Mu menuju iman
Menginsafi diri dengan ketaqwaan dan kesabaran

Kau terangi jalanku menuju syurga-Mu
Dan Kau tunjuki dengan hidayah-Mu
Hanyalah pada-Mu kuhadapkan diri
Mohon keampunan

Wahai Yang Maha Pengasih
Bantulah hamba-Mu ini
Yang kian terumbang-ambing
Di dalam arus duniawi
Kuberdoa kepada-Mu
Memohon limpah rahmat-Mu
Mentari hidupku kan bersinar kembali
"


Diketika kaki melangkah menyusuri jalan-jalan yang berliku,menempuhi onak-duri dugaan dunia..kekadang tersungkur dan terjatuh tika dihempas ombak ujian yang dirasakan sangat berat untuk ditempuhi...semakin kaki cuba gagah berlari dan melangkah, kian terasa berat kaki melangkah dan semakin parah luka dihati..


"Kala senja itu tiba Kutermenung sendirian, Terasa diriku ini jauh dari rahmat Tuhan,Dosa yang aku lakukan Menerjah ruang fikiran ,Masihkah ada untukku keampunan"

disaat ketika kita sedari kaki ini telah melangkah jauh kearah jalan yang dimurkai Allah s.w.t.. terasa sukar untuk berpaling dan mencari jalan pulang,dari waktu-waktu yang berlalu,semakin jauh kaki ini melangkah ........ jalan pulang semakin kabur dan hilang dari pandangan.... malu untuk menoleh kebelakang melihat jejak-jejak dosa,khilafan,kealpaan dan kejahilan,tambahan pula tanggungjawab terhadap suruhan Allah s.w.t.. yang telah lama ditinggalkan.. hati yang telah lama sepi dengan tangisan taubat,tangan yang telah lama tidak menadah kehambaan kepada tuhan,lidah yang telah kelu dengan zikirullah dan kalamullah..

dengan segunung dosa,terasa berat bahu memikul..dan kita menyedari bahawa kita sudah jauh tersasar,sudah jauh dari rahmat tuhan,sudah tiada ertinya lagi untuk menangis,menatapi kegelapan yang menyelubungi...

"Gelap rasa dunia ini, Tanpa cahaya Ilahi, Baru kini kusedari
Jalan yang aku lalui,Memusnah pedoman hidup,
Melempar hatiku ini ke lembah kehinaan"

dan terfikir disegenap hati terluka,adakah masih ada sinar cahaya untuk diriku?Hati yang mati dibawa menempuhi pengajaran kehidupan,menambahkan keparahan dihati yang terluka.


"Dalam kegelapan itu, Terbit cahaya dari-Mu,Memandu hamba-Mu menuju iman
Menginsafi diri dengan ketaqwaan dan kesabaran"

terbitlah cahaya dihati,menginsafi diri,menuju jalan syurga Allah...terasa jijik dan hina untuk menadah tangan memohon keampunan yang maha Esa.. Tiada teman untuk membimbing,tiada siapa untuk bertanya....dan lalu terus melangkah didalam kegelapan dengan mata yang tertutup dengan niat untuk mencari jalan pulang....

"Kau terangi jalanku menuju syurga-Mu,Dan Kau tunjuki dengan hidayah-Mu
Hanyalah pada-Mu kuhadapkan diri,Mohon keampunan"


Andailah sahabat-sahabat mengalami masalah hati,dan punya keinginan untuk kembali pada yang HAQ,kembali pada landasan yang diredhai Allah,jalan jihad para syuhada.. Kembali semula pada memuhasabah hati,memuhasabah diri,dan memuhasabah perjalanan hidup kita.. Apakah yang telah dilakukan sekian lama? Setelah terlena sekian lama bermimpikan keindahan dunia semata,lantas tersedar kerana kasih sayang Allah pada kita... Janganlah bimbang,janganlah susah hati " kita adalah umat yang terbaik yang diciptakan Allah s.w.t.." Kata-kata ini membuktikan kita menjadi yang terbaik. Andailah kata dosa yang dilakukan susah tidak dikira banyaknya, usahlah khuatir "kasih sayang Allah meliputi langit dan bumi,malahan meliputi seluruh alam semesta ini"

Teringat ana pada kisah seorang hamba Allah pada zaman kenabian sebelum nabi s.a.w.. Hamba Allah s.w.t. ini melakukan dosa lalu ia pergi berjumpa dengan nabi (Nabi pada zaman itu) lalu meminta agar nabi a.s. memohon kepada Allah s.w.t. agar dosa-dosanya diampunkan dan taubatnya diterima..


Lalu tidak beberapa lama kemudian,Hamba Allah ini kembali kepada nabi a.s. lalu meminta agar nabi itu memohon kepada Allah s.w.t. agar mengampunkan dosanya dan menerima taubatnya kerana hamba Allah ini telah melakukan kesalahan itu lagi... dan begitulah seterusnya,berulang kali berjumpa nabi tersebut dan meminta nabi itu melakukan perkara yang sama setiap kali dia melakukan dosa yang sama.

lalu Allah s.w.t.. meminta agar nabi a.s. menegur perbuatan hamba Allah tersebut,taubatnya tidak ISTIQAMAH..

Dipanggilnya hamba Allah ini oleh nabi a.s.. lalu diberikan peringatan dan lalu dinyatakan Allah s.w.t.. memurkai perbuatannya.

Menangislah hamba Allah ini sepanjang ia berjalan,lalu ia mengangkat tangan dan memohon pada Allah s.w.t.. " wahai tuhanku sudah habiskan rahmat dan kasih sayangmu untuk mengampuni dosa-dosaku?"

Keesokkan harinya,hamba Allah ini dipanggil lagi oleh Nabi tersebut,lalu baginda menyampaikan pesanan Allah s.w.t. pada hamba Allah tersebut.. "Sesungguhnya rahmat,kasih sayang Allah meliputi langit dan bumi dan seluruh Alam ciptaanya,andaikata dosamu sebesar gunung sekalipun sudah tentu Allah s.w.t akan mengampunkannya selagimana engkau memohon padaNYA"

"Wahai Yang Maha Pengasih Bantulah hamba-Mu ini Yang kian terumbang-ambing Di dalam arus duniawi Kuberdoa kepada-Mu Memohon limpah rahmat-Mu Mentari hidupku kan bersinar kembali"

untuk mengubat hati yang parah dan mencari jalan pulang, menangislah tika sujud menyembah ilahi,menangislah tika mengenang dosa-dosa yang dilakukan,rasakan kehinaan sebagai seorang hamba, HIDUPKU,HATIKU,JIHADKU,DAN MATIKU HANYA UNTUK ALLAH.. tetapkanlah dihati matlamat kehidupan yang hakiki adalah kehidupan selepas kematian.. dan INGATLAH, rahmat dan kasih sayang Allah sangat luas,dan Allah s.w.t.. sentiasa mengampunkan dosa hamba-hambaNYA,kembalilah kepada jalan yang HAQ,pulanglah kejalan yang diredhai Allah,jalan pulang itu masih terbuka sehinggalah jasad itu berpisah dengan roh.
Dan ingatlah hidayah itu bukan milik ana atau antum,bukanlah milik wali mahupun ustaz, ia juga bukan milik malaikat mahupun nabi,TAPI ia adalah milik Allah...dan Allah s.w.t.. yang menentukan siapakah pemilik hidayahNYA...

0 Response to "[Tinta dan ilham ] Masihkah ada jalan pulang"

Post a Comment

Related Posts with Thumbnails